SKOR.id – Pegolf profesional Indonesia, Jonathan Wijono, menyiapkan strategi khusus untuk bertarung di Indonesia Open 2024.&nbsp;Ajang yang bertajuk Mandiri Indonesia Open 2024 itu menurut rencana bergulir di Damai Indah Golf Course Pantai Indah Kapuk pada 29 Agustus sampai 1 September nanti.Jonathan Wijono mengaku persiapannya untuk tampil di Indonesia Open 2024 hampir menemui titik akhir. Tak hanya itu, ia juga telah memasang strategi untuk bisa meraih prestasi di turnamen golf ini.“Sempat beberapa kali bermain di lapangan ini, kemarin sempat main lagi untuk melihat kondisi lapangan yang paling update,” kata Jonathan Wijono kepada awak media pada Senin (26/8/2024).“Sudah pasang strategi juga dan harus komitmen dengan strategi yang sudah dibuat. Saya rasa cuma tinggal moles sedikit, make sure semuanya on point.”&nbsp;Lebih lanjut, pegolf yang akrab disapa Jowi itu berharap bisa mewujudkan target jadi juara di Indonesia Open 2024.Jowi pun turut berbicara mengenai persaingan di Indonesia Open 2024. Ia mengaku hanya ingin berusaha melawan dirinya sendiri saat pertandingan nanti.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Pegolf_profesional_Indonesia_Jonathan_Wijono_e81c8ad3e7.jpg" alt="Pegolf profesional Indonesia, Jonathan Wijono"><figcaption>Jonathan Wijono, pegolf profesional Indonesia menjadi salah satu peserta dalam ajang Indonesia Open 2024. (Sumargo Pangestu/Skor.id)</figcaption></figure>“Dari luar negeri banyak yang bagus-bagus, cuma kalau golf ini lawannya lawan diri sendiri. Itu yang paling beratm melawan diri sendiri itu kaya menjaga emosi, control everything,” katanya.Pada sisi lain, Jonathan Wijono dikabarkan baru saja mendapatkan sponsor baru dari Bali Hai Brewery Indonesia.&nbsp;Produsen bir tersebut sepakat menjalin kerja sama dan menjadikan Jowi sebagai Brand Ambassador selama satu tahun ke depan.Mereka bahkan telah menyiapkan produk edisi spesial yang menampakkan siluet Jowi dengan skema warna emas yang melambangkan semangat dan perjuangan pegolf Indonesia itu.Bali Hai Brewery Indonesia sendiri secara konsisten telah mendukung olahraga golf di Tanah Air sejak beberapa waktu terakhir.Sehingga kerja sama dengan Jowi diharapkan bisa turut mendorong popularitas dan prestasi golf di Indonesia.Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh Dimaz Pramudya selaku Sport and Activation Manager Bali Hai Brewery&nbsp;Indonesia.&nbsp;“Lewat kemasan kaleng edisi khusus Bali Hai Premium Golf Edition with Jowi, kami harap dapat mendorong popularitas dan meningkatkan prestasi pegolf profesional atau amatir Indonesia," katanya.&nbsp;"Selaras dengan semangat yang Jowi miliki, kami terus mendukung pengembangan olahraga golf profesional di Indonesia.”&nbsp;“Sehingga makin banyak pemain-pemain golf yang berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional,” Dimaz Pramudya memungkasi.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/c1Mc2jK0lxA?si=vjfMKA2tDedyevms" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pegolf profesional Indonesia, Jonathan Wijono, turut meramaikan kompetisi Indonesia Open 2024 yang bergulir akhir pekan ini.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Jonathan Wijono Sudah Pasang Strategi untuk Tampil di Indonesia Open 2024

SKOR.id –&nbsp;Nihilnya wakil tuan rumah pada babak final Indonesia Open 2024 diakui fans bulu tangkis Tanah Air mengurangi sisi hiburan dari turnamen BWF Super 1000 tersebut.Partai puncak Indonesia Open 2024 sendiri telah rampung digelar pada Minggu (9/6/2024) di Istora Senayan, Jakarta.Skuad bulu tangkis Merah Putih gagal mengamankan gelar di kandang sendiri setelah raihan terbaik adalah mencapai semifinal melalui Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani.&nbsp;Ganda putra non-pelatnas itu terhenti di babak empat besar usai kalah dari Man Wei Chong/Kai Wun Tee (Malaysia).Hal ini pun memengaruhi euforia fans bulu tangkis terhadap perhelatan Indonesia Open 2024. Seperti yang diutarakan Hidayat, salah satu Badminton Lover yang datang ke Istora untuk menyaksikan pertandingan.Hidayat mengakui rangkaian pertandingan jadi kurang menarik lantaran tak ada wakil Indonesia yang tampil di partai final.“Yang saya rasakan sekarang karena (wakil) Indonesia gak ada yang lolos, jadi ya sebenarnya kurang menarik lah,” ujar pria yang datang jauh-jauh dari Manokwari, Papua Barat.Namun, Hidayat tetap antusias menyaksikan pertandingan karena ini merupakan pengalamannya pertama kali menyaksikan langsung turnamen BWF Super 1000.“Saya sih nonton ini menambah wawasan ya terutama untuk turnamen Super 1000, yang saya rasa ternyata permainan para atletnya berbeda dengan turnamen yang kelas-kelas bawahnya,” ia menambahkan.Penonton lainnya yang juga hadir di Istora, yakni Anastya turut menuturkan hal yang tidak jauh berbeda.Kurang maksimalnya penampilan wakil-wakil tuan rumah di Indonesia Open 2024 turut mengurangi motivasi fans untuk datang langsung mendukung ke Istora.“Jadi memang suasananya itu agak beda kan enggak ada yang jadi motivasi para Badminton Lovers untuk ke Istora. Pasti kan Badminton Lovers beli tiket nih ingin melihat wakil Indonesia tuh mencapai final,” kata Anastasya.“Setidaknya kan sudah tiga tahun nih Indonesia nggak pernah juara lagi (Indonesia Open) di semua sektor. Pasti kan hal ini yang bikin kecewa para Badminton Lovers. Suasananya pun beda kok dari tahun ke tahun.”<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_75d5ff5b74.jpg" alt="fans bulu tangkis di Indonesia Open 2024. (Arin/Skor.id)"><figcaption>Sebagai fans bulu tangkis, Anastasya rela jauh-jauh datang dari Bangka Belitung ke Istora Senayan untuk menyaksikan Indonesia Open 2024 secara langsung. (Arin Nabila/Skor.id)</figcaption></figure>Anastya juga mengeluhkan harga tiket turnamen yang tiap tahunnya naik. Perempuan asal Bangka Belitung itu merasa banderol tiket yang dijual tidak sebanding dengan keuntungan yang didapatkan penonton.“Harga tiketnya juga dari tahun ke tahun luar biasa untuk Badminton Lovers ya. Apalagi sekarang tuh, kurang worth it gitu karena harganya semakin mahal,” katanya.“Sebaiknya ya harga tiketnya kalaupun memang mau dinaikan ada semacam hal yang unik ya benefit gimana gitu biar masyarakat tuh mau nonton walaupun harganya mahal.”“Mungkin ada hal apa gitu yang menarik lainnya buat penonton di Istora,” Anastasya menjelaskan.Pada Indonesia Open kali ini, Cina mendominasi turnamen dengan memborong empat gelar juara.&nbsp;Shi Yu Qi keluar sebagai juara di sektor tunggal putra dengan mengalahkan Anders Antonsen (Denmark), 21-9, 12-21, 21-14.Skuad Negeri Tirai Bambu juga mengamankan gelar juara tunggal putri melalui Chen Yu Fei yang menumbangkan An Se-young (Korea Selatan), 21-14, 14-21, 21-18.&nbsp;Adapun Wang Chang/Liang Wei Keng menempati podium tertinggi ganda putra setelah menang atas Man Wei Chong/Tee Kai Wun (Malaysia), 19-21, 21-16, 21-12.Gelar keempat Cina datang dari sektor ganda campuran melalui Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin melalui duel sesama wakil Tiongkok, Zheng/Si Wei Huang Ya Qiong, 21-11, 21-14.Sedangkan satu-satunya gelar juara yang luput dari tim bulu tangkis Cina adalah sektor ganda putri yang direbut oleh wakil Korea Selatan, Baek Ha-na/Le So-hee.Ganda putri peringkat dua dunia itu mengalahkan wakil Tiongkok sekaligus unggulan pertama, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di partai puncak dengan skor 21-17, 21-13.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7_nIqZS1Ej"></oembed></figure><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/a1Xq0mMPgkk?si=mtSKtoTMVaDlClmH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tak maksimalnya penampilan wakil-wakil tuan rumah diakui fans bulu tangkis Tanah Air mengurangi sisi hiburan dari Indonesia Open 2024.

Badminton

Prestasi Menurun, Penonton Akui Indonesia Open 2024 Jadi Kurang Menarik 

SKOR.id –&nbsp;Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Ricky Soebagdja sangat kecewa dengan hasil yang diraih tim bulu tangkis tuan rumah di turnamen Indonesia Open 2024.Kekecewaan tersebut khususnya Ricky tujukan kepada keenam wakil Indonesia yang akan berlaga dalam Olimpiade 2024 di Paris, Prancis, Juli-Agustus mendatang.Turnamen Indonesia Open 2024 sendiri baru saja rampung setelah menyelesaikan babak final pada Minggu (9/6/2024) di Istora Senayan, Jakarta.Sayangnya, tuan rumah gagal menempatkan satu pun wakil di partai puncak. Hasil ini pun memperpanjang tren negatif Indonesia sebagai penyelenggara yang tercatat sudah tiga tahun beruntun nihil gelar di kandang sendiri sejak edisi 2022.Pencapaian terbaik wakil Merah Putih pada edisi kali ini hanya sampai di semifinal melalui Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi.&nbsp;Ganda putra non-pelatnas itu terhenti di babak empat besar usai kalah dari Man Wei Chong/Kai Wun Tee (Malaysia).Ricky Soebagdja menuturkan hasil dalam Indonesia Open kali ini jelas jauh dari target yang diharapkan oleh PP PBSI.“Saya ucapkan terima kasih buat masyarakat Indonesia dan Badminton Lovers yang terus mendukung tak henti-hentinya, atas perhatiannya terhadap atlet-atlet Indonesia. Saya mengapresiasi setinggi-tingginya,” kata Ricky.“Tentunya juga dengan apa yang dicapai atlet-atlet kita yang turun di Indonesia Open 2024 ini, dengan hasil yang sudah sama-sama kita ketahui, sangat-sangat mengecewakan dan jauh dari harapan PBSI dan kita semua.”“Kekecewaan ini begitu luar biasa. hanya dua (wakil pelatnas) yang sampai di perempat final. Yang di luar pelatnas hingga semifinal ada di ganda putra, Sabar/Reza,” Ricky menuturkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Indonesia_Open_2024_c5b53c48d7.jpg" alt="Indonesia Open 2024"><figcaption>Turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 1000 Indonesia Open 2024 dijadwalkan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada 4–9 Juni 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)</figcaption></figure>Indonesia Open 2024 juga gagal dimanfaatkan para wakil Merah Putih yang lolos ke Olimpiade Paris untuk tampil maksimal.Gregoria Mariska Tunjung jadi wakil Merah Putih di Paris nanti yang melangkah paling jauh di Indonesia Open 2024. Tunggal putri peringkat sembilan dunia itu lolos hingga perempat final.Sedangkan lima wakil lainnya mencatatkan hasil lebih buruk. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sebagai satu-satunya wakil di nomor ganda putri hanya mencapai babak 16 besar.Dari nomor tunggal putra, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting yang berstatus unggulan di Indonesia Open 2024 justru gugur di babak pertama.Nasib tersingkir prematur juga dialami Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang jadi tulang punggung Indonesia di sektor ganda putra pada Olimpiade 2024 nanti.Fajar/Rian juga langsung terhenti di babak pertama usai dikalahkan sesama ganda putra penghuni Pelatnas Cipayung, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.Begitupun dengan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang bakal jadi andalan Indonesia di nomor ganda campuran pada Olimpiade 2024 nanti juga tersingkir di babak pertama.Padahal sebelum Indonesia Open 2024 resmi bergulir, Ricky meminta para pemain bisa memanfaatkan turnamen BWF Super 1000 ini sebagai ajang pemanasan menuju Olimpiade.Terlebih, Indonesia Open 2024 menyediakan poin signifikan yang bisa memengaruhi seeding saat drawing Olimpiade Paris digelar.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/6_Wakil_Tim_Bulu_Tangkis_Indonesia_di_Olimpiade_2024_76520921d2.jpg" alt="6 Wakil Tim Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade 2024"><figcaption>Tim bulu tangkis Indonesia meloloskan enam wakil untuk berkompetisi di Olimpiade 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)</figcaption></figure>Hasil mengecewakan ini pun tentu jadi alarm bagi PP PBSI untuk segera berbenah dan melakukan evaluasi karena waktu persiapan para atlet menuju multievent&nbsp;olahraga paling bergengsi tersebut semakin dekat.“Indonesia Open ajang begitu besar dan bagian dari Olimpiade untuk merebut poin seeded. Sebelumnya sudah kita sampaikan di konpers kemarin,” lanjut Ricky.&nbsp;“Dengan hasil seperti ini, kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh. Besok saya akan kumpul dengan para pelatih untuk membahas hasil Indonesia Open dan dari tur Asia lainnya, Thailand, Malaysia, dan Singapura.”“Pastinya akan evaluasi, lebih bekerja keras dengan sisa waktu yang ada untuk Olimpiade betul-betul kita akan diskusi dan harus tahu betul apa yang dirasakan para atlet,” Ricky memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/a1Xq0mMPgkk?si=WIB0secdBYd7XvSJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kabid Binpres PP PBSI Ricky Soebagdja sangat kecewa dengan performa Jonatan Christie dan kawan-kawan yang jauh dari harapan di Indonesia Open 2024.

Indonesia Open 2024: Ricky Soebagdja Kecewa dengan Capaian Wakil-wakil Merah Putih

SKOR.id – Chen Qing Chen/Jia Yi Fan menilai setiap pasangan ganda putri punya kesempatan meraih medali emas dalam ajang Olimpiade 2024 di Paris, Prancis pada Juli-Agustus mendatang.Pernyataan tersebut diungkapkan Chen/Jia menyusul kekalahan yang mereka alami dalam laga final Indonesia Open 2024 yang berlangsung pada Minggu (9/6/2024).Ganda putri nomor satu dunia itu harus puas finis runner-up setelah menyerah dari Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan) dengan skor akhir 21-17, 21-13 di Istora Senayan, Jakarta.Meski gagal bawa pulang gelar juara, Jia Yi Fan sudah cukup puas dengan performanya bersama sang partner pada pertandingan kali ini.“Menurut kami penampilan kami lumayan bagus, kami ada beberapa poin yang bisa mematikan lawan tapi kami juga buat beberapa kesalahan,” kata Jia Yi Fan soal kekalahannya.&nbsp;“Menurut kami ini normal di lapangan, karena kami tidak tahu apa aja yang bakal terjadi di lapangan.”“Di gim satu, detail-detail untuk cara mengalahkan lawan tidak terlalu bagus jadi makanya kami kalah,” Jia Yi Fan menambahkan.Sementara itu, Chen Qing Chen menuturkan kekalahan ini jadi peringatan bagi dirinya dan Jia Yi Fan terkait persaingan sektor ganda putri di Olimpiade 2024 mendatang.Menurut pebulu tangkis 26 tahun tersebut, setiap pasangan ganda putri yang akan mentas di Paris nanti, punya peluang untuk mengalahkan mereka dan meraih medali emas.Sehingga ke depannya, Chen/Jia bakal lebih mematangkan lagi performa mereka agar semakin siap untuk mengejar target di Olimpiade 2024.“Kami merasa semua pasangan di Olimpiade itu pasti ada kesempatan untuk meraih emas, bukan cuma kami,” kata Chen Qing Chen.&nbsp;“Rata-rata mereka semua juga bisa menang dari kami jadi yang paling penting itu jadi diri kami sendiri dan tetap ikut latihan.”&nbsp;“Yang penting dari diri sendiri persiapan sudah baik dan percaya dengan diri sendiri. Nanti hasilnya bagaimana, kami akan terima,” tuturnya lagi.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7_LL7XSso9"></oembed></figure>Chen Qing Chen/Jia Yi Fan sendiri saat ini masih kokoh menempati urutan teratas sektor ganda putri dalam peringkat Race to Paris.&nbsp;Hal ini pun menjadikan pasangan juara dunia empat kali itu sebagai kandidat kuat peraih emas ganda putri di Olimpiade 2024.Pada edisi sebelumnya, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan berhasil hingga menembus babak final di Olimpiade Tokyo 2020.&nbsp;Namun, ganda putri andalan Tiongkok itu tumbang dari wakil Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu di partai puncak dan harus puas dengan raihan medali perak.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/a1Xq0mMPgkk?si=iteLMcAHWCRi02EW" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (Cina) harus mengakui keunggulan Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan) dalam final ganda putri Indonesia Open 2024.

Indonesia Open 2024: Chen Qing Chen/Jia Yi Fan Akui Semua Ganda Putri Punya Kans Raih Emas Olimpiade

SKOR.id – Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong gagal mempertahankan gelar juara sektor ganda campuran Indonesia Open 2024.Pasangan nomor satu dunia itu takluk dari sesama wakil Tiongkok, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin pada laga final di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (9/6/2024) siang.Zheng Si Wei mengakui lawan bermain sangat cepat. Hal itulah yang menyulitkan ia dan Huang Ya Qiong untuk melancarkan serangan hingga akhirnya mereka kalah 11-21, 14-21.“Pertandingannya sulit. Kami tidak tahu apa yang harus dilakukan di lapangan,” kata Si Wei setelah pertandingan.“Mereka sangat cepat. Mereka berhasil menyelamatkan banyak pukulan saya. Kami juga tidak bisa bersaing dengan mereka di permainan net. Saya pikir semua aspek telah hilang hari ini.”Senada dengan rekannya, Huang Ya Qiong juga menilai lawan memiliki persiapan yang lebih matang dibandingkan dirinya dan Zheng Si Wei.Dalam pertandingan tadi, sulit bagi Si Wei/Ya Qiong menemukan solusi untuk mengatasi permainan dari Zhen Bang/Ya Xin.Meski begitu, ganda campuran andalan Negeri Tirai Bambu tersebut tidak mau dibilang bahwa performa mereka menurun menyusul kekalahan ini.“Kami merasa persiapan lawan memang cukup matang, kecepatannya juga sangat cepat,” imbuh Huang Ya Qiong.&nbsp;“Dan kami saat bertanding belum menemukan solusi yang tepat untuk menghadapi lawan makanya kami kalah. Bukan karena performa turun tapi karena belum menemukan solusinya.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7-_6OzSNOu"></oembed></figure>Oleh karenanya, kekalahan ini membantu Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong menemukan kesalahan-kesalahan dari permainan mereka yang mesti segera dibenahi sebelum menghadapi Olimpiade 2024 di Paris, Prancis mendatang.Pebulu tangkis top-top dunia yang turun di Indonesia Open 2024 memang banyak yang menjadikan turnamen BWF Super 1000 ini sebagai ajang pemanasan sekaligus persiapan sebelum tampil di multievent&nbsp;olaraga paling bergengsi itu.“Kami belajar banyak di turnamen ini. Kami akan berlatih untuk masalah kami dan aspek mana yang ingin kami tingkatkan,” kata Zheng Si Wei.“Kami mempunyai banyak rencana yang ingin kami lakukan tetapi sekarang kami harus kembali (ke Cina) dan fokus pada diri kami sendiri.”“Kami ikut turnamen ini untuk mencari kesalahan yang selama ini ada dan mencari solusinya, jadi kami fighting dulu sebelum Olimpiade. Jadi turnamen ini untuk persiapan sebelum Olimpiade,” pungkas Si Wei.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/a1Xq0mMPgkk?si=WIB0secdBYd7XvSJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong gagal pertahankan gelar ganda campuran Indonesia Open 2024 usai kalah dari sesama wakil Cina, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin.

Indonesia Open 2024: Kalah di Final, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong Tak Merasa Performanya Turun

SKOR.id – Tersingkirnya ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dari turnamen BWF Super 1000 Indonesia Open 2024 memastikan tuan rumah tanpa wakil di final.Sabar/Reza gagal melangkah ke partai puncak&nbsp; usai menelan kekalahan melawan pasangan Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee, 27-29, 13-21, di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (8/6/2024) malam.&nbsp;Dengan gugurnya duet non-pelatnas tersebut, maka tim bulu tangkis Merah Putih lagi-lagi harus menelan kenyataan mengakhiri Indonesia Open tanpa gelar.Sudah tiga musim beruntun Indonesia tidak memiliki juara pada turnamen bergengsi di negeri sendiri. Kali terakhir skuad Merah Putih meraih gelar terjadi pada 2021 yang digelar di Nusa Dua, Bali.Ketika itu, titel Indonesia Open didapat lewat sektor ganda putra atas nama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang sama-sama sudah memilih untuk gantung raket tahun ini.Pencapaian tim bulu tangkis tuan rumah sangat mengecewakan. Dari 19 wakil Merah Putih, Sabar/Reza menjadi satu-satunya yang mampu mencapai babak semifinal Indonesia Open 2024.&nbsp;Sektor tunggal putra jelas paling mengecewakan. Tiga wakil yang diturunkan semuanya terhenti di babak pertama, termasuk dua nama unggulan, Anthony Sinisuka Ginting dan juga Jonatan Christie.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C79gH1oy5gl"></oembed></figure>Sabar/Reza sebenarnya bermain baik menghadapi Man Wei Chong/Kai Wun Tee, terutama di gim pertama. Sempat tertinggal di awal permainan, mereka mampu mengejar bahkan berbalik unggul saat-saat kritis.Sabar/Reza lebih dulu mencapai game point, tetapi Chong/Tee mampu memaksakan deuce. Situasi skor identik berkali-kali terjadi sampai akhirnya wakil Malaysia yang berhasil merebut gim pertama.Masuk gim kedua, pertarungan kembali berjalan ketat. Sabar/Reza sempat memimpin terlebih dulu hingga empat poin. Tetapi, Chong/Tee bisa mengejar dan unggul 11-9 saat interval.&nbsp;Selepas jeda, ganda putra Negeri Jiran makin nyaman akibat eror berulang Sabar/Reza. Alih-alih mengejar, mereka justru makin tertekan. Situasi ini dimanfaatkan Chong/Tee untuk menyegel kemenangan.“Kami sudah memberikan perlawanan terbaik. Kondisi kami agak sedikit menurun sehingga pada gim kedua serangan yang kami bangun tidak langsung menghasilkan poin,” kata Reza usai bertanding.Cina mendominasi turnamen dengan menempatkan enam wakilnya di semua sektor dalam final Indonesia Open 2024. Termasuk perang saudara pada babak perebutan gelar nomor ganda campuran.Jadwal Partai Final Indonesia Open, Minggu (9/6/2024):Tunggal Putra Anders Antonsen (4/Denmark) vs Shi Yu Qi (2/Cina): Partai Ke-4Tunggal Putri An Se-young (1/Korea Selatan) vs Chen Yu Fei (2/Cina): Partai Ke-3Ganda Putra Man Wei Chong/Kai Wun Tee (Malaysia) vs Liang Wei Keng/Wang Chang (2/Cina): Partai Ke-5Ganda Putri Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (1/Cina) vs Baek Ha-na/Lee So-hee (2/Korea Selatan): Partai Ke-2Ganda Campuran Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (1/Cina) vs Jiang Zheng Bang/Wei Ya Xin (5/Cina): Partai Ke-1 &nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ELggaVK0qFw?si=BpystyOq1hpju6F4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tersingkirnya Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani di semifinal membuat tuan rumah tanpa wakil di partai puncak Indonesia Open 2024.

Indonesia Open 2024: Sabar/Reza Kalah, Merah Putih Nihil Gelar di Negeri Sendiri

SKOR.id – Dua ganda putra Merah Putih, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dan Bagas Maulana/Muhammd Shohibul Fikri, mendapat hasil berbeda di perempat final Indonesia Open 2024.&nbsp;Bermain di hadapan pendukung sendiri yang memadati tribune Istora Senayan, Jakarta, Jumat (7/6/2024), Sabar/Reza sukses mengamankan tiket ke semifinal turnamen bulu tangkis Super 1000 tersebut. &nbsp;&nbsp;Pasangan non-pelatnas itu lolos setelah memetik kemenangan rubber game atas ganda putra Taiwan, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan, 21-17, 14-21, 21-16, dalam durasi 58 menit.Hasil ini pun menjadi catatan prestasi bagi Sabar/Reza, karena untuk kali pertama mereka melangkah ke semifinal turnamen BWF Super 1000. Sekaligus yang keempat dalam kariernya.Sebelum Indonesia Open, sepanjang musim 2024, Sabar/Reza telah tampil dalam babak empat besar tiga turnamen, yakni Orleans Masters (runner up), Swiss Open, dan Spain Masters (juara).<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C76hWQAyTix"></oembed></figure>“Puji syukur ke Allah, berkat komunikasi saya sama Reza sama coach dan suporter di Istora membuat kami berdua bisa mengeluarkan kemampuan terbaik,” ujar Sabar seusai pertandingan, dilansir dari Antara.“Di pertandingan tadi kami sudah mengeluarkan kemampuan terbaik dari gim pertama sampai terakhir, jujur badan saya sudah capek banget. Tapi dengan kemenangan tadi saya sangat happy,” timpal Reza.Sabar/Reza mengungkapkan kunci sukses mengalahkan Lee/Yang, yang merupakan ganda putra ranking 12 dunia, adalah dukungan luar biasa suporter di Istora dan juga tampil tanpa beban.“Kunci kemenangannya, nothing to lose karena wakil Indonesia tinggal sedikit, jadi mau tidak mau kami ingin menang ,” kata Sabar.&nbsp;“Mungkin di gim ketiga tidak berpikir apa-apa. Hanya ingin fokus dan bikin poin terus membuat penonton di Istora happy dan alhamdulillah berbuah manis tadi,” tambah Reza.Pada semifinal hari Sabtu (8/6/2024), Sabar/Reza akan bertemu pasangan Malaysia, Man Wei Chong/Tee Kai Wun, yang menyingkirkan Lu Ching-Yao/Yang Po-Han dari Taiwan, 21-17, 18-21, 21-10.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C76ynt7SQGv"></oembed></figure>Sayangnya, langkah Sabar/Reza gagal diikuti Bagas/Fikri. Mereka tersingkir dari Indonesia Open 2024 usai takluk tiga gim melawan pasangan Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, 16-21, 21-15, 21-23.Dengan demikian, kans untuk menciptakan All Indonesian Final di Istora Senayan tidak dapat diwujudkan. Selain itu, harapan bisa berjaya di negeri sendiri kini ada di pundak Sabar/Reza.Pasalnya, wakil-wakil Indonesia dalam sektor lain terhenti di perempat final. Dari tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung harus mengakui keunggulan wakil Cina, Wang Zhi Yi, straight game, 8-21, 18-21.Kemudian di nomor ganda campuran, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja kalah dari pasangan andalan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, juga dua gim langsung, 16-21, 17-21.Jadwal Semifinal Indonesia Open, Sabtu (8/6/2024):Tunggal Putra Li Shi Feng (6/Cina) vs Shi Yu Qi (2/Cina): Partai Ke-7 Anders Antonsen (4/Denmark) vs Kunlavut Vitidsarn (8/Thailand): Partai Ke-9Tunggal Putri An Se-young (1/Korea Selatan) vs Wang Zhi Yi (6/Cina): Partai Ke-2 Carolina Marin (3/Spanyol) vs Chen Yu Fei (2/Cina): Partai Ke-4Ganda Putra Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (4/Denmark) vs Liang Wei Keng/Wang Chang (2/Cina): Partai Ke-8 Man Wei Chong/Kan Wun Tee (Malaysia) vs Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (Indonesia): Partai Ke-10Ganda Putri Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (1/Cina) vs Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (7/Jepang): Partai Ke-5 Liu Sheng Shu/Tan Ning (3/Cina) vs Baek Ha-na/Lee So-hee (2/Korea Selatan): Partai Ke-6Ganda Campuran&nbsp; &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (1/Cina) vs Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (6/Thailand): Partai Ke-1 Tian Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia) vs Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (5/Cina): Partai Ke-3<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/a1Xq0mMPgkk?si=wNpTVAnbTxYmmFTW" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dari empat wakil Merah Putih yang berlaga di 8 besar Indonesia Open 2024, hanya Sabar/Reza yang sukses amankan tiket semifinal. 

Indonesia Open 2024: Sabar/Reza Lolos ke Semifinal, Bagas/Fikri Tersingkir

SKOR.id – Harapan Gregoria Mariska Tunjung bisa menjadi juara di negeri sendiri pupus. Langkah pebulu tangkis tunggal putri andalan Merah Putih ini dalam Indonesia Open 2024 terhenti pada perempat final.&nbsp;Gregoria menelan kekalahan dua gim langsung dari wakil Cina, Wang Zhi Yi, dengan skor akhir 8-21, 18-21, dalam laga yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (7/6/2024) sore. &nbsp;Pada gim pertama, Jorji, sapaan akrab Gregoria Mariska Tunjung, melakukan terlalu banyak kesalahan yang menguntungkan lawan sehingga tertinggal sangat jauh saat interval, 2-11.Begitu pertandingan dilanjutkan, ia mencoba bangkit. Tetapi gap&nbsp; yang sudah sangat jauh sulit dikejar Jorji. Ditambah Wang Zhi Yi tampil solid menjaga keunggulannya. Raihan poin Gregoria pun terhenti di angka 8.Memasuki gim kedua, Gregoria Mariska mengubah permainan. Ia lebih sabar dan tidak terburu-buru. Hal ini membuat jalannya laga dan perolehan poin lebih ketat pada tahap awal.Namun, Wang Zhi Yi kembali memimpin di interval, 11-8. Selepas jeda, unggulan keenam tersebut dapat memperlebar gap. Jorji merespon dan sempat bisa memangkas kertertinggalan dari 12-18 menjadi 18-19.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C76LxyMyozE"></oembed></figure>Namun, Wang Zhi Yi kembali memimpin di interval, 11-8. Selepas jeda, unggulan keenam tersebut dapat memperlebar gap. Jorji merespon dan sempat bisa memangkas kertertinggalan dari 12-18 menjadi 18-19.Sayangnya, sang rival bisa mencetak dua poin beruntun untuk menyudahi perlawanan Gregoria sekaligus lolos semifinal Indonesia Open 2024, di mana ia akan bertemu tunggal putri nomor 1 dunia, An Se-young.“Permainan yang sangat tidak memuaskan, aku sendiri tidak puas. Ada catatan baik juga karena di gim kedua walaupun aku tertinggal jauh, aku masih mau memaksakan, dan itu adalah hal yang memang harus aku tunjukkan setelah pertandingan yang tidak bagus di gim pertama,” kata Jorji dikutip dari Antara.“Kendala sebenarnya tidak ada, &nbsp;karena diri aku sendiri, mungkin. Ini delapan besar, sementara aku target untuk masuk semifinal. Jadi aku rasa pressure itu ada di aku. Apresiasi juga untuk lawan, dengan tur yang cukup banyak beberapa minggu ini, dia kondisi masih sangat baik dibanding aku.”Dengan tersisihnya Gregoria Mariska Tunjung, maka wakil Indonesia berkurang lagi. Setelah tunggal putra, ganda putri, dan ganda campuran, tunggal putri juga kini sudah tidak menyisakan pemainnya di turnamen.Masih ada harapan dari sektor ganda putra, di mana dua wakil Merah Putih, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, yang belum bertanding hingga berita ini diturunkan.&nbsp;Bagas/Fikri dijadwalkan berhadapan dengan unggulan keempat asal Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Sedangkan Sabar/Reza akan bertemu Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan dari Taiwan. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/a1Xq0mMPgkk?si=qUVqhQxD3XCgkyC1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tunggal putri andalan Merah Putih Gregoria Mariska Tunjung kecewa gagal memenuhi target lolos ke semifinal Indonesia Open 2024.

Indonesia Open 2024: Gregoria Mariska Tunjung Dijegal Wakil Cina di 8 Besar

SKOR.id - Langkah Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dalam turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2024 harus terhenti di babak perempat final.Ganda campuran peringkat 18 dunia itu tersisih usai tumbang dalam laga yang dihelat di Istora Senayan, Jakarta pada Jumat (7/6/2024).Menghadapi Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja tumbang dua gim langsung dengan skor 16-21, 17-21.Kekalahan hari ini pun membuat Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja belum bisa mengakhiri kebuntuan saat bersua Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.Dalam tiga pertemuan yang sudah terjadi, termasuk perempat final Indonesia Open 2024, ganda campuran binaan PB Djarum itu selalu kalah di tangan Bass/Popor.Seusai laga, Dejan pun mengakui bahwa dirinya dan Gloria mengalami kesulitan tersendiri dalam menghadapi mantan ganda campuran nomor satu dunia tersebut.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C75jt8VynxT"></oembed></figure>“Kami menghadapi lawan yang bermain cukup alot. Pertahanan lawan sulit ditembus dan memang mereka memiliki keunggulan itu,” pemain 24 tahun tersebut menjelaskan.“Hal tersebut akan kami perhatikan lagi jika berhadapan menghadapi lawan seperti ini dengan bermain lebih sabar dan menahan.”Sementara itu, Gloria merasa tak puas dengan penampilannya yang kurang maksimal di atas lapangan.“Hasil yang tidak memuaskan buat kami karena hasilnya tidak seusai harapan. Mulai dari pola permainan sampai strategi di lapangan belum sepenuhnya terealisasi,” ujar Gloria.Kekalahan di Indonesia Open 2024 pun bakal dijadikan bahan evaluasi Dejan/Gloria untuk melakoni sisa musim ini.Apalagi mereka menargetkan lolos ke BWF World Tour Finals 2024 usai gagal mendapatkan tiket ke Olimpiade 2024.Kans Dejan/Gloria lolos ke BWF World Tour Finals 2024 pun terbuka lebar terlebih mereka saat ini (per 4 Juni) masih berada di puncak BWF World Tour Ranking.“Setelah tampil di Indonesia Open 2024, kami mencoba untuk bisa menembus BWF World Tour Finals 2024,” kata Dejan.“Semoga hasilnya bisa lebih baik karena sebelumnya kami gagal menembus Olimpiade Paris 2024.”Pada sisi lain, kekalahan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja menutup kans tuan rumah meraih gelar juara Indonesia Open 2024 dari nomor ganda campuran.Sebelumnya, kans Indonesia juara di nomor tunggal putra lebih dulu tertutup usai Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Chico Aura Dwi Wardoyo gugur di babak pertama.Skuad Merah Putih juga dipastikan tak bisa menjuarai nomor ganda putri usai Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sebagai wakil terakhir tumbang di babak 16 besar.Kini, tuan rumah tinggal menyisakan tiga wakil dari dua nomor pertandingan yang akan melakoni laga perempat final Indonesia Open 2024 pada hari ini.Mereka adalah Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani dari nomor ganda putra.Sedangkan satu wakil lainnya adalah Gregoria Mariska Tunjung yang akan menghadapi tunggal putri unggulan keenam asal Cina, Wang Zhi Yi.Jorji, sapaan akrab Gregoria, akan berhadapan dengan wakil China, Wang Zhi Yi di perempatfinal turnamen Kapal Api Indonesia Open 2024. Pasangan Bagas/Fikri berjumpa wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark). Ada pun Sabar/Reza akan melawan wakil Chinese Taipei, Lee Jhe-Huei/Yang&nbsp;Po-Hsuan.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/lHnEUckcLBI?si=3aDTZIlOmw5UDPK0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja gugur di perempat final Indonesia Open 2024 usai dikalahkan wakil Thailand.

Indonesia Open 2024: Langkah Dejan/Gloria Terhenti di Perempat Final

SKOR.id –&nbsp;Tim bulu tangkis Merah Putih tinggal menyisakan empat wakil dalam turnamen BWF Super 1000 Indonesia Open 2024.Padahal, Indonesia Open 2024 baru memasuki babak 16 besar saat dihelat di Istora Senayan, Jakarta pada Kamis (6/6/2024).Dari nomor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung jadi satu-satunya wakil tuan rumah yang mampu bertahan.Indonesia juga tinggal menyisakan satu wakil di sektor ganda campuran melalui Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.Sedangkan dua wakil lainnya adalah Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani di nomor ganda putra.Dari keempat wakil tuan rumah yang masih bertahan itu, hanya Gregoria Mariska Tunjung yang bakal mentas dalam ajang Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.Gregoria Mariska Tunjung sendiri melaju ke perempat final Indonesia Open 2024 usai melewati adangan Supanida Katethong (Thailand).<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C73d6-hyo-j"></oembed></figure>“Dukungan dari pencinta bulu tangkis yang datang ke Istora Senayan membuat saya bermain lebih lepas, terutama di gim kedua,” katanya seusai laga.&nbsp;“Dengan dukungan mereka, saya menjadi tampil lebih percaya diri di Indonesia Open 2024.”Sayangnya, Gregoria Mariska Tunjung jadi satu-satunya pebulu tangkis wakil Merah Putih di Olimpiade 2024 yang mampu menembus babak delapan besar Indonesia Open 2024.Dari nomor tunggal putra, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting yang berstatus unggulan di Indonesia Open 2024 justru gugur di babak pertama.Jonatan Christie yang berstatus unggulan ketiga turnamen kalah 13-21, 21-16, 12-21 kala bersua Leong Jun Hao (Malaysia).&nbsp;Sedangkan Anthony Sinisuka Ginting yang menduduki seed ketujuh tumbang di tangan Kenta Nishimoto (Jepang) dengan skor 21-17, 11-21, 8-21Nasib tersingkir prematur juga dialami Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang jadi tulang punggung Indonesia di sektor ganda putra pada Olimpiade 2024 nanti.Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto disisihkan oleh sesama ganda putra penghuni Pelatnas Cipayung, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.Sementara itu, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang bakal jadi andalan Indonesia di nomor ganda campuran pada Olimpiade 2024 nanti juga tersingkir di babak pertama.Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari kalah 16-21, 21-18, 17-21 saat berhadapan dengan Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang (Taiwan).<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C709GB7yQL7/"></oembed></figure>Pada sisi lain, nasib lebih baik dialami Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang tersingkir di babak kedua Indonesia Open 2024.Ganda putri nomor sembilan dunia itu disingkirkan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia) dalam laga perebutan tiket perempat final yang digelar hari ini.Hasil negatif yang didapatkan wakil Merah Putih di Olimpiade 2024 dalam ajang Indonesia Open 2024 ini tentu merupakan hasil yang sangat mengecewakan.Apalagi PP PBSI sebelumnya ingin para pemain bisa memanfaatkan Indonesia Open 2024 sebagai ajang pemanasan menuju Olimpiade 2024.Terlebih Indonesia Open 2024 menyediakan poin signifikan yang bisa memengaruhi seeding saat drawing Olimpiade 2024 digelar.Berikut hasil pertandingan wakil Merah Putih di babak 16 besar Indonesia Open 2024:Tunggal PutriEster Nurumi Tri Wardoyo vs Wang Zhi Yi (Cina): 13-21, 13-21Gregoria Mariska Tunjung vs Supanida Katethong (Thailand): 21-13, 21-15Ganda PutraLeo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (Malaysia): 21-16, 16-21, 12-21Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Liang Wei Keng/Wang Chang (Cina): 21-17, 20-22, 18-21Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri vs Christo Popov/Toma Junior Popov (Prancis): 21-11, 21-17Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani vs Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan): 21-11, 21-18Ganda PutriApriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia): 18-21, 19-21Ganda CampuranDejan Ferdinansyah/Gloria Emmanuelle Widjaja vs Seo Seung Jae/Chae Yu Jung (Korea Selatan): 21-15, 15-21, 21-4Adnan Maulana/Nita Violina Marwah vs Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand): 8-21, 13-21<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/N4LQUa2UtnU?si=brpuWihaSpA6Pdvi" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Skuad tuan rumah tinggal menyisakan empat wakil dalam turnamen BWF Super 1000 Indonesia Open 2024.

Latest Articles - Indonesia Open 2024